Pengukuran JLU Terkendala Cuaca
CILEGON, SNOL—Pengukuran lahan Jalan Lingkar Utara (JLU) yang rencananya bisa selesai pada Desember 2017 oleh Tim Panitia terancam molor. Curah hujan yang belakangan terjadi di Cilegon turut menghambat pengukuran yang dilakukan tim panitia yang melibatkan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU-TR) Kota Cilego, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Cilegon, pihak kelurahan dan Dinas Pertanian dan Kelautan Cilegon.
Petugas ukur dari BPN Kota Cilegon, Faizal Ramadhon mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menemukan kendala ketika mengukur lahan dil apangan baik lahan sawah maupun lahan rumah milik warga. Hanya saja, cuaca yang belakangan kurang bersahabat menghambat kerja pengukuran. Dari pengukuran yang dilakukan di Kelurahan Kebondalem, 17 lahan di antaranya telah diukur, sementara dari 93 bidang di Kelurahan Panggungrawi masih belum seluruhnya dapat diukur.
“Kalau cuacanya hujan, pasti kita berhenti. Jadi hujan memang jadi kendala kita di lapangan. Jadi, hari ini kita baru melakukan pengukuran 20 peta bidang dari 93 bidang. Kemarin di kedaleman 17 peta bidang sudah kita ukur,” ungkap Faizal sambil mengukur dengan alat cors di salah satu tumah warga di Jalan Terate, Lingkungan Samanderan, Kelurahan Panggungrawi, Kota Cilegon, Selasa (12/12).
Setelah diukur, BPN akan segera membuat penggambaran lahan dan mengeluarkan peta bidang. Sebagai petugas yang hanya mengukur lahan, pengukuran di dua wilayah kelurahan itu ditargetkan dapat selesai dalam waktu lima hari terhitung dari Senin 11 Desember lalu. “Hari ini sudah 20 bidang yang kita ukur dari 93 bidang dipanggungrawi. kita mengukur dari patok kepatok. Nanti hasil pengukuran ini ada hasil penggambarannya,” paparnya.
Sementara, Lurah Panggungrawi, Muhriji mengatakan, masyarakat setempat yang terimbas pembangunan JLU dari awal disosialisasikan telah memahami maksud pembangunan yang dilakukan Pemerintah. Dia berharap, pada tahapan pengukuran ini, BPN dapat mempercepat pengukuran agar supaya lahan yang terkena JLU dapat disegerakan untuk dikeluarkan peta bidang sekalipun dilapangan terkendala masalah cuaca.
“Alhamdulillah, sampai saat ini memang di Panggungrawi tidak ada kendala dan berjalan lancar. Sosialisasi selalu kita undang. Tinggal nanti setelah apraisal dan kompensasi, kita undang lagi masyarakat. Mudah-mudahan cuaca cerah,” ucap Muhriji.
Terpisah, Kadis DPU-TR Cilegon, Nana Sulaksana meminta supaya BPN dapat memproses cepat pengukuran peta bidang JLU di delapan kelurahan. Hal itu untuk mengejar target pembangunan JLU yang akan mulai dilaksanakan pada 2018 mendatang. (nal/eky/bnn)