AHY “Ingatkan” Pemkab Lebak
Agar Melestarikan Warga Baduy dan Menata Museum Multatuli
RANGKASBITUNG,SNOL–Putra Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimukti Yudhoyono (AHY) mengatakan, penataan Museum Multatuli yang terlekat di pusat Kota Rangkasbitung, sudah tepat. Baik segi lokasi, maupun sarana dan prasarananya. Ia berharap, keberadaan benda bersejarah yang ada di Museum itu menjadi cerminan sejarah, untuk bisa diketahui oleh masyarakat Lebak, maupun di luar Lebak.
Kunjungannya ke Museum itu kata AHY, selain ingin mengetahui secara mendetail apa saja yang ada di dalamnya, juga ingin turut mendorong Pemkab Lebak agar terus melestarikannya. Sehingga, dapat memberikan daya tarik bagi wisatawan yang masuk ke Kabupaten Lebak.
Pasalnya, hingga saat ini Kabupaten Lebak terus menggalakkan program destinasi wisata. “Dengan adanya benda bersejarah di Museum Multatuli Lebak itu, bisa memberikan pembelajaran bagi masyarakat Lebak dan masyarakat Indonesia pada umumnya, terutama tentang sejarah di tanah Multatuli,” kata AHY, Selasa (24/4).
Ditambahkannya, sebelum mengunjungi Museum Multatuli, ia bersama Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Banten, Iti Octavia Jayabaya, berkesempatan mengunjungi warga adat Suku Baduy, di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.
Menurutnya, pihaknya dapat pelajaran banyak dari kondisi warga Baduy, baik Baduy luar maupun Baduy dalam tentang kehidupannya. “Selama ini, saya hanya tahu namanya saja Suku Baduy, belum pernah melihatnya langsung. Namun, setelah melihat kondisi suku asli Baduy dalam, sangat bangga terhadap mereka (Baduy,red),” ujarnya.
Disingung, soal aspirasi yang disampaikan warga Suku Baduy, AHY mengatakan, ada beberapa aspirasi yang disampaikan mereka kepadanya, salah satunya tentang Desa adat.
“Saya mendengarkan banyak aspirasi mereka (Baduy,red). Baduy perlu dilestarikan,” tandasnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadindikbud) Lebak, Wawan Ruswandi menambahkan, Museum Multatuli akan terus ditata sebaik mungkin, untuk menyimpan benda berharga dan bersejarah. Tidak hanya itu, penataan dan kebersihannya-pun akan terus di pantau. Agar bisa terus menarik wisatawan masuk ke Lebak.
“Museum Multatuli ini lokasinya berdampingan dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskerpus). Artinya, masyarakat yang berkunjung ke Diskerpus, akan langsung berkunjung juga ke Museum Multatuli,” pungkasnya. (mulyana/mardiana)