Kuota Haji Untuk Indonesia Ditambah
KOTA SERANG, SNOL—Kuota haji untuk Indonesia pada tahun 2018 ini ditambah oleh pemerintah Arab Saudi. Penambahan itu dilakukan mengingat Indonesia berpenduduk mayoritas muslim di dunia.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Puan Maharani mengatakan, penambahan kuota haji itu sekitar 51 ribu orang yang berlaku untuk 34 provinsi di wilayah NKRI. Kepastian itu didapat setelah dirinya berkunjung ke Arab Saudi beberapa waktu yang lalu dan bertemu dengan Kementerian Haji Arab Saudi.
“Tahun ini kita mendapatkan 221 ribu jemaah secara keseluruhan, padahal sebelumnya hanya 170 ribu jemaah,” kata Puan, saat memberikan kata sambutan dalam acara Silaturahmi Menko PMK Bersama PP Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PB MA) Pusat, Simanying, Menes, Pandeglang, Minggu (29/4).
Dikatakan mantan Ketua Fraksi PDIP DPR RI ini, dengan adanya penambahan kuota haji tersebut tentu pemerintah akan senantiasa meningkatkan pelayanan haji di Arab Saudi, mulai dari pemondokan yang tidak jauh dari Masjidil Haram, layanan transportasi yang mudah dijangkau, pembagian maktab, pembimbing jemaah haji dan tim kesehatan yang profesional dan lain-lain. “Menunaikan ibadah haji merupakan Rukun Islam yang kelima dan hukumnya wajib bagi yang mampu. Oleh karena itu, kita sebagai pemerintah wajib memberikan pelayanan yang maksimal terhadap para jemaah,” ujarnya.
Puan pun meminta semua stakeholder termasuk PB MA untuk memberikan dukungan, evaluasi dan kritik terhadap penyelenggaran ibadah haji yang telah dilaksanakan pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI, yang tentu akan dievaluasi juga oleh Dewan Komisi Pengawas Haji. “Dengan adanya penambahan kuota haji ini, diharapkan antrean haji sedikit bisa longgar,” ujarnya, seraya mengakui, pembeangkatan haji kloter pertama dari tanah Air akan berangkat pada 30 Juni 2018 mendatang.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Banten Bazari Syam menyambut baik dengan adanya penambahan kuota haji tersebut. Ia berharap masyarakat Banten bisa memanfaatkan momentum tersebut.
“Kita juga akan imbau ke Kanwil Kemenag kabupaten / kota untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait adanya penambahan kuota haji ini,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, Menko PMK juga memberikan bantuan secara simbolis yakni Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk siswa SD per tahun yakni Rp 450 ribu, siswa SMP Rp 750 ribu dan siswa SMA/K Rp 1 juta, serta paket A, B, C masing-masing Rp 1 juta dan PKH Rp 1.890.000, dimana untuk KIP, SD, SMP dicairkan di BRI danKIP, SMA/K dicairkan di BNI. (ahmadi/made)