Jalur Nasional Lintas Timur AMD Longsor
Pengendara Diminta Hati – Hati dan Diharapkan Segera Ditanggulangi
KARANG TANJUNG,SNOL – Hujan deras yang terus mengguyur wilayah Kabupaten Pandeglang, mengakibatkan Jalan Raya Nasional Lintas Timur AMD, jalur Karang Tanjung – Kadubanen, tepatnya di Kampung Lebak Seureuh RT 02 RW 05, Kelurahan Kadumerak, Kecamatan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang, longsor, sekitar pukul 14.00 WIB, Selasa (6/11).
Longsor dengan panjang kurang lebih sekitar 10 meter dan tinggi 8 meter itu, kalau tidak segera ditanggulangi mengancam keselamatan pengendara dan jalurnya nyaris putus. Pasalnya, pasca longsor terjadi jalur yang disekitarnya, diberi garis polisi. Terlihat sudah retak kembali, atau bakal terus melebar. Karena, Tembok Penahan Tanah (TPT)-nya sudah ambruk, ditambah lagi tanah di jalur itu labil.
Pengendara yang melintas jalur itu, harus ekstra hati-hati. Karena, kemungkinan besar longsor yang sudah memakan sebagian jalur, bakal terjadi lagi jika hujan deras terus mengguyur.
Tokoh Masyarakat (Tokmas) yang juga mantan Ketua RT 02, Kampung Lebak Seureuh, Muhdi mengatakan, longsor yang terjadi di wilayahnya itu terjadi pada saat hujan deras. Dalam kejadian itu tambahnya, tidak ada korban jiwa. Karena pada saat itu, kondisi jalur sepi atau tidak ada yang melintas.
“Kejadiannya Selasa (6/11,red) lalu, ketika hujan deras. Beruntung tidak ada korban jiwa, karena lagi sepi pengendara. Akibat longsoran itu, TPT terbawa ambruk sampai memakan bagian bahu jalan. Kalau ini tidak cepat ditangani, jalannya bisa terputus. Karena, jalan juga sudah retak-retak,” kata Muhdi, Rabu (7/11).
Menurutnya, terjadinya longsor tersebut diduga karena banyaknya kendaraan besar yang melintas. Sehingga, kontur tanah tidak kuat menahan beban, yang mengakibatkan longsor. Ditambah lagi, waktu dulu jalur itu ditinggikan dengan diurug tanah.
“Tahun lalu (2017,red) juga, yang sebelah jembatannya pernah longsor, dan sudah diperbaiki. Memang jalan di jembatan ini dulunya, ketika pembangunan bekas urugan tanahnya. Sehingga, mungkin karena disini jalur ramai, ditambah yang melintas kendaraan yang tonasenya besar. Tanahnya menjadi labil dan kemudian longsor,” tambahnya.
Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Asep Rahmat membenarkan terjadi longsor di wilayah tersebut. Katanya, selain sudah meninjau lokasi. Pihaknya juga sudah mengkoordinasikannya dengan instansi terkait, yang memiliki kewenangan menangani jalur tersebut.
“Kami juga sudah sampaikan, karena jalan ini masuknya jalan Nasional. Bahkan tadi juga, dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kementerian PUPR) sudah cek longsoran tersebut dan mengukurnya. Mudah – mudahan, bisa cepat ditangani,” ujarnya lagi.
Menurutnya, perbaikan tersebut harus segera dilakukan. Karena, dikhawatirkan longsoran tersebut semakin meluas dan memakan badan jalan. “Apalagi, sekarang sudah memasuki musim penghujan. Yang sangat rentan terjadi longsor,” imbuhnya. (nipal/mardiana)